Seorang pemimpin jamaah Ikhwanul Muslimin mengecam keras majalah Prancis Charlie Hebdo karena menerbitkan kartun yang dianggap Nabi Muhammad pada cover depannya.
Muhamad Saad Al-Katatny - yang juga sekjen Partai Kebebasan dan Keadilan - menggambarkan kartun itu sebagai kejahatan keji yang ditujukan untuk umat Islam. Dia juga mengecam staf majalah sebagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Al-Katatny menyerukan kepada lembaga-lembaga Islam, termasuk Al-Azhar, otoritas keagamaan tertinggi di dunia Muslim Sunni, Persatuan Ulama Muslim Internasional, dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menjadi badan yang bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya publikasi kartun serupa di masa depan.
Dia juga mendesak pemerintah Prancis untuk menyelidiki insiden itu dan mengambil semua langkah hukum yang diperlukan terhadap Charlie Hebdo.
Sehari setelah publikasi kartun, kantor majalah yang berada di kota Paris tersebut hancur dalam serangan bom molotov. Website Charlie Habdi juga mengalami serangan cyber
0 comments:
Post a Comment