Seorang pemimpin senior Taliban Pakistan mengatakan pembicaraan dengan pemerintah di Islamabad tidak akan berhasil sampai pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada tahun 2014.
Maulvi Fakir Muhammad petinggi Taliban Pakistan tersebut berbicara ke BBC berbahasa Urdu melalui telepon, dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
"Kami tidak pernah menolak perundingan tapi saya yakin mereka tidak bisa sukses sampai 2014."
Pemimpin politik Pakistan dan militer pekan lalu sepakat untuk memberikan kesempatan perdamaian dan melakukan pembicaraan dengan militan di wilayah kesukuan sepanjang perbatasan Afghanistan.
Fakir Maulvi, wakil komandan Taliban Pakistan, juga mengulang dua tuntutan lama Taliban - bahwa Pakistan harus menegakkan hukum Syariah dan berhenti melakukan penawaran kepada Amerika. Jika tidak, katanya, konflik di Pakistan akan terus berlanjut.
Pembicaraan dengan militan Taliban adalah kebijakan pejabat Pakistan di masa lalu.
Pemberontak Taliban menggunakan putaran negosiasi sebelumnya untuk memperkuat posisi mereka. Pengambilalihan Taliban di Lembah Swat pada tahun 2009 adalah contoh utama.
Inisiatif perundingan baru masih mengambil bentuk tetapi, menurut laporan media lokal, pemberontak tidak akan melucuti senjatanya sebelum melakukan perundingan.
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani dilaporkan mengesampingkan hal ini, mengatakan bahwa melucuti senjata adalah melawan budaya kesukuan. Sebaliknya militan akan diminta untuk menempatkan senjata mereka tanpa digunakan.
Jika pembicaraan gagal, perdana menteri mengatakan bahwa operasi militer akan diluncurkan - seperti yang terjadi setelah tawaran perdamaian yang kontroversial di Swat.
Berdasarkan tanggapan dari Maulvi Fakir, Taliban Pakistan tampaknya tidak terlalu bernafsu untuk melakukan pembicaraan sekarang
0 comments:
Post a Comment