Ada kecenderungan yang tumbuh di antara para jamaah haji yang kurang memiliki pengetahuan yang benar tentang ajaran Islam, di mana banyak di antara mereka selama ibadah haji melakukan hal-hal yang keluar dari ajaran Islam sebenarnya.
Situs Arab News telah mencatat bahwa sejumlah jamaah haji pergi ke Hira Gua, tempat di mana pertama kali wahyu turun kepada Nabi Muhammad (saw) atau Jabal Al-Rahmah di Arafah, dan mereka percaya dan meyakini ini adalah bagian dari ritual Umrah atau mencari ridha Allah . Beberapa dari mereka bahkan mengambil batu dari gunung tersebut untuk dibawa pulang dan memberkati keluarga mereka menggunakan batu itu.
Arab News juga mencatat ada juga jamaah yang mencari perawatan medis untuk diri sendiri dan orang lain dengan mengumpulkan benih dan biji-bijian dilemparkan ke arah merpati dan burung lain yang ada di dekat Masjidil Haram. Benih untuk memberi makan merpati biasanya dijual dalam kantong plastik kecil seharga 1 real untuk jamaah yang ingin memberi makan merpati.
Ditanya mengapa ia mengumpulkan makanan burung, Riyasa Ghulam jamaah haji asal Pakistan berusia 60 tahun, mengatakan istrinya, yang enam tahun lebih muda dari dia, divonis steril dan gagal melahirkan anak selama bertahun-tahun pernikahan mereka. "Kami mencoba semua jenis pengobatan di mana-mana namun sia-sia. Seorang teman menyarankan agar kami melakukan umrah dan memakan sisa pakan merpati yang ada disekitar masjidil haram," katanya.
Ghulam mengatakan pada saat kedatangan mereka di Makkah, mereka segera pergi ke daerah Al-Misyal di mana banyak butir makanan dilemparkan ke kerumunan merpati. "Untuk seminggu ini masing-masing dari kami makan tujuh biji setiap hari. Kami masih menunggu hasilnya, "katanya menambahkan.
Ismail, seorang jamaah asal Mesir, mengatakan istrinya, yang menderita epilepsi, tidak bisa disembuhkan. Dia mengatakan seorang teman menyarankan mereka untuk melakukan perjalanan ke Makkah untuk umrah dan mengkonsumsi makanan yang dilempar ke arah burung merpati untuk menyembuhkan penyakit istrinya. "Teman itu mengatakan istri saya harus makan tiga biji setiap tiga kali makan selama tiga hari berturut-turut. Dua minggu telah berlalu namun istri saya tetap belum sembuh, "kata Ismail.
Mengomentari masalah ini, Muhammad Al-Suhali, direktur pusat studi Islam di Ummul Qurah University, mengatakan hanya umat lslam yang lemah iman dan kurangnya pengetahuan tentang Islam yang akan melakukan hal-hal tersebut. Dia menyarankan jamaah haji untuk tidak melakukan hal-hal yang sepenuhnya bertentangan dengan syariah Islam.
Dia juga mengingatkan sebuah hadits yang mengatakan barang yang ditemukan di Makkah (uang, makanan atau lainnya) tidak boleh diambil dan digunakan.
Al-Suhali meminta jamaah haji untuk menggunakan waktu mereka menginap di Masjidil Haram dan menyembah Allah dengan tulus dan meminta kepada-Nya untuk menyembuhkan dan untuk setiap hal duniawi lainnya.
0 comments:
Post a Comment