Friday, October 7, 2011

Serikat Pekerja di AS akan Bergabung dengan Para Demonstran di Wall Street

Posted by Bapak at 12:26 AM

Aksi menduduki Wall Street nampaknya bakal berlanjut sampai beberapa minggu ke depan. Sejumlah serikat pekerja di AS menyatakan mendukung aksi tersebut dan akan bergabung dengan para demonstran yang sudah mengepung Wall Street selama dua minggu ini.
“Sederhana saja, anak-anak muda ini di Wall Street menyuarakan persoalan yang dihadapi para pekerja di AS selama beberapa tahun belakangan ini,” kata Larry Hanley, presiden Amalgamated Transit Union yang memiliki 20.000 anggota di wilayah New York saja.
“Anak-anak muda ini bersuara untuk mewakili mayoritas rakyat Amerika yang frustasi dengan kelakuan para bankir dan makelar yang mengeruk keuntungan dibalik kerja keras para pekerja,” tukas Hanley.
“Sementara kami berjuang keras dari hari ke hari, bulan ke bulan, tapi para jutawan dan milyarder di Wall Street duduk tenang—tak tersentuh—dan menceramahi kami soal pengorbanan,” sambung Hanley.
Serikat buruh dari Transport Workers Union Local 100 juga menyatakan akan ikut berdemonstrasi di Wall Street. Juru bicaranya, Jim Gannon mengatakan, gerakan “Menduduki Wall Street” yang mengecam tidak etisnya sistem finansial dan terinspirasi dari revolusi “Musim Semi Arab” di Afrika dan Timur Tengah, juga mengedepankan isu-isu yang secara khusus menjadi persoalan bagi serikat pekerja. Oleh sebab itu, mereka memberikan dukungan pada gerakan anti-Wall Street.
“Tujuan mereka adalah tujuan kami juga. Mereka mengangkat isu-isu yang kami yakini sejak lama hingga kini ... bahwa Wall Street penyebab pertama meledaknya krisis ekonomi, dan kami para pekerja dan banyak orang lainnya yang dipaksa menanggung akibatnya,” tukas Gannon.
Presiden United Federation of Teachers—yang memiliki 200.000 anggota di New York—Michael Mulgrew juga menyatakan bangga bisa mendukung gerakan “Menduduki Wall Street” di New York dan di tempat-tempat lainnya di AS.
“Cara para pemimpin di AS mengatasi kondisi rakyat, 99 persen tidak berhasil. Maka, ketika gerakan anti-Wall Street dimulai, mereka memberikan dukungan dan mereka berhasil menjadikan persoalan ini sebagai perbincangan nasional yang seharusnya sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu,” tukas Mulgrew.
Gerakan anti Wall Street dimulai sejak tiga minggu lalu. Para aktivis ini menyeruka warga AS—dengan target 20.000 orang—untuk datang ke Wall Street dan menduduki ikon perekonomian AS itu selama beberapa bulan.

Related Post:

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2011 Era Moslim | Design by Kenga Ads-template